Y. Jenis-jenis Website dan Kegunaan
https://www.niagahoster.co.id/blog/jenis-website/
Jenis-Jenis Website Berdasarkan Fungsi, Platform, dan Sifatnya
Sebelum membuat
sebuah website, tentu Anda perlu mengetahui jenis website seperti apa yang Anda
butuhkan. Terdapat berbagai jenis website di internet dan dapat dipecah ke
dalam beberapa kategori, yaitu berdasarkan fungsi, platform, dan sifatnya.
Membuat website
sama dengan ketika Anda ingin membeli produk-produk lain. Ada berbagai hal yang
perlu dipertimbangkan untuk menemukan produk yang paling tepat untuk Anda.
Sebab terdapat macam-macam website dan setiap macamnya membawa fungsi yang
berbeda.
Misalnya, Anda
ingin membeli smartphone, tentu ada jenis dan spesifikasi tertentu yang Anda
inginkan, bukan? Sama juga ketika Anda akan membuat website. Anda juga perlu
memahami jenis-jenis website yang ada agar bisa menentukan jenis website
terbaik untuk Anda.
Jenis Website
Berdasarkan Sifat
Berbagai jenis-jenis website berdasarkan sifat berikut
ini bisa Anda jadikan pilihan ketika akan membangun sebuah website.
1. Website Statis
Secara
sederhana, website statis dapat didefinisikan sebagai website yang kontennya
konstan atau tidak berubah. Setiap laman dibuat dengan kode HTML dan
menunjukkan informasi yang sama kepada setiap pengunjung. Hanya webmaster atau
developer yang bisa melakukan update pada konten website statis.
Umumnya website
statis dibuat dengan menggunakan HTML dan CSS oleh developer yang memahami
pemrograman dan coding. Anda juga bisa menggunakan generator website statis
seperti Jekyll, Hexo, atau Hugo.
Karena website
statis tidak membutuhkan update konten secara berkala, website statis tidak
memerlukan database. Biasanya website statis digunakan untuk website perusahaan
yang hanya perlu memberikan informasi-informasi dasar seperti alamat, kontak,
dan sejarah perusahaan.
2. Website Dinamis
Sebaliknya
website dinamis adalah website yang kontennya selalu di-update secara berkala.
Kebanyakan website bersifat dinamis karena lebih mudah dikelola dibandingkan
website statis. Website dinamis menampilkan kontennya dari database yang
biasanya hanya bisa diakses oleh webmaster atau developer.
Meskipun begitu,
website dinamis memungkinkan untuk memiliki beberapa user yang bisa melakukan
update konten website tanpa mengganggu desain web.
Jenis-JenisWebsite
Berdasarkan Platform
Tersedia
berbagai cara untuk membuat website. Setidaknya Anda bisa membangun website
dengan tiga metode, yaitu menggunakan CMS, website builder, atau kode.
1. CMS
Metode pertama
adalah cara yang paling populer, yaitu menggunakan Content
Management System (CMS). CMS
adalah perangkat lunak atau sistem yang digunakan untuk membuat dan mengatur
konten digital.
Anda bisa
membuat website dengan cepat dan mudah menggunakan CMS. Beberapa CMS yang
paling banyak digunakan adalah WordPress, Joomla!, dan Drupal.
Dari ketiga CMS
populer tersebut, WordPress adalah yang paling mudah untuk dioperasikan. Selain
mudah dioperasikan, WordPress juga merupakan pemegang market share terbesar CMS
dengan angka 59.9 persen.
Artinya lebih
dari separuh pengguna CMS adalah pengguna WordPress. Artinya Anda akan lebih
mudah untuk mendapatkan tips dan tutorial WordPress. Selain itu, banyak
pengembang WordPress yang menyediakan plugin yang mempermudah Anda menambah
fitur di website.
Anda bisa
menggunakan WordPress
hosting untuk membuat jenis website apa saja dari,
website perusahaan, website toko online, sampai blog atau website pribadi.
Perusahaan besar pun banyak yang menggunakan WordPress. Beberapa di antaranya
adalah
Meskipun membuat
website dengan CMS termasuk mudah, Anda tetap perlu mempelajari cara
penggunaannya. Masing-masing CMS mempunyai cara kerja yang berbeda. Namun, jika
Anda menggunakan WordPress, kesempatan belajar Anda akan lebih mudah karena
tersedia banyak tutorial WordPress di internet seperti yang sudah disebutkan
sebelumnya.
Baca juga: 5+ CMS Terbaik 2018 untuk Website
Anda
2. Website Builder
Jika Anda ingin cara
membuat website yang lebih mudah lagi, Anda bisa
menggunakan website builder. Website builder adalah platform yang membantu Anda
membuat website dengan cepat, tanpa perlu memahami coding atau kemampuan desain
sama sekali.
Website builder
cocok untuk Anda yang ingin membuat website dalam waktu singkat, tidak
mempunyai kemampuan teknis dan tidak ada waktu untuk mempelajarinya. Beberapa
contoh website builder populer adalah Wix, Site Builder, dan Weebly.
Kelebihan dari
website builder adalah pengguna mendapatkan paket lengkap membuat website, dari
hosting, domain, hingga pilihan template. Pengguna hanya perlu mengganti konten
sesuai yang diinginkan dan bisa dibantu oleh support dari penyedia website
builder.
3. HTML dan CSS
Jenis website
berdasarkan platform yang terakhir adalah website yang menggunakan HTML dan
CSS. Masih ingat jenis website di awal artikel ini? Betul, website statis.
Biasanya website statis dibuat menggunakan metode ini.
Metode membuat
website terakhir ini memerlukan pengetahuan tentang coding dan pemrograman
menggunakan HTML dan CSS. Anda bisa membuat kode untuk website menggunakan
software seperti Notepad++, Text Wrangler, atau Sublime Text.
Baca juga: Belajar HTML Lengkap untuk Pemula
Jenis Website Berdasarkan Fungsi
Website juga
dibagi berdasarkan fungsi dan tujuan pembuatannya. Berikut adalah beberapa
fungsi website yang paling umum
1. Blog atau Website Pribadi
Sejak awal tahun
2000-an, blog menjadi tren baru sebagai jurnal pribadi yang bisa dikelola dan
diakses secara online. Jika Anda ingin menuliskan pengalaman pribadi, opini,
atau kisah perjalanan, Anda bisa mempublikasikannya melalui blog.
Menuliskan
cerita blog bahkan bisa dijadikan sebagai pekerjaan. Banyak blogger Indonesia
yang sukses melalui blog mereka seperti Trinity Traveler, Anak Jajan, dan
Sugeng.
2. Ecommerce/Toko Online
Anda juga dapat
memanfaatkan website untuk membuat toko online. Meskipun Anda sudah berjualan
di marketplace atau media sosial, Anda tetap memerlukan website. Sebagaimana
Anda memiliki toko fisik di dunia nyata, website dapat difungsikan sebagai
“toko” Anda di dunia maya.
Anda bisa
mengarahkan calon konsumen dari media sosial ke website toko online agar semua
transaksi terjadi di website. Jadi semua transaksi toko online bisa tercatat
secara otomatis dan Anda bisa mengevaluasinya dengan mudah menggunakan bantuan
Google Analytics.
3. Website Perusahaan
Jika perusahaan
Anda tidak melakukan transaksi secara online, Anda juga perlu memiliki website
resmi perusahaan agar calon konsumen bisa menemukan informasi resmi tentang
perusahaan Anda dari website resmi.
Dengan begitu,
kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Anda akan meningkat karena mereka bisa
menemukan informasi resmi yang dibutuhkan melalui mesin pencarian.
4. Blog (Content Marketing)
Selain digunakan
sebagai jurnal pribadi, blog juga dapat digunakan sebagai alat content marketing. Anda dapat mendatangkan trafik ke website toko
online atau website perusahaan Anda melalui blog.
Anda dapat
membuat konten atau artikel menggunakan kata kunci yang sering digunakan oleh
calon konsumen Anda. Misalnya, Anda menjual sepatu kulit. Anda bisa menulis
artikel di blog content marketing dengan kata kunci seperti “cara merawat
sepatu kulit” atau “sepatu kulit terbaik”.
5. Organisasi
atau Instansi Pemerintah
Website juga
dapat dimanfaatkan sebagai laman resmi organisasi. Hal ini agar masyarakat bisa
mengakses informasi terbaru tentang kegiatan organisasi dengan mudah. Biasanya
website organisasi menggunakan domain .org atau .or.id. Sedangkan website
instansi pemerintah menggunakan domain .go.id.
6. Media Sharing
Jenis website ini berguna untuk berbagi media baik
gambar, file musik, hingga video. User dapat upload ke situs tersebut dan bisa
dilihat oleh pengguna lainnya. Contoh website jenis ini ialah seperti
souncloud, youtube, dan berbagai web stock photo.
7. Komunitas Online
Website juga
dapat dimanfaatkan sebagai komunitas online. Tersedia berbagai komunitas online
di internet dengan macam-macam topik. Biasanya satu website komunitas online
hanya membahas tentang satu topik tertentu.
Di website
komunitas online ini, pengunjung bisa mendapatkan informasi terbaru, tips, atau
tutorial dari satu atau beberapa topik tertentu.
Misalnya,
pengguna web
hosting Indonesia mempunyai website komunitas online
Diskusi Web Hosting. Para pembaca buku juga memiliki website komunitas online
Good Reads. Ada juga komunitas online perempuan yang bernama Female Daily.
8. Website Berita
Website dengan
tujuan untuk menyebarkan berita mungkin adalah jenis website paling familiar
untuk Anda. Di era serba digital, portal berita online berhasil menggeser
bentuk media lain sebagai sumber informasi.
Baca juga:
Kesimpulan
Macam-macam
website di atas dapat Anda gunakan sebagai dasar pertimbangan website seperti
apa yang akan Anda buat.
Apakah Anda
membutuhkan website perusahaan yang hanya menampilkan brosur? Maka sebaiknya
Anda membuat website statis yang dikembangkan dengan HTML dan CSS.
Atau Anda
website yang kontennya selalu update secara berkala? Maka Anda bisa membuat
website dinamis dengan menggunakan beberapa pilihan platform yang ada. Jika
Anda memiliki cukup waktu untuk mempelajari menggunakan CMS, WordPress, Joomla!,
atau Drupal bisa menjadi pilihan.
Namun, jika Anda
membutuhkan website dalam waktu singkat, tanpa perlu mempelajari apapun, Anda
dapat memanfaatkan website builder. Website builder sudah memberikan fasilitas
cukup lengkap untuk membuat website sederhana seperti blog atau portofolio.
Namun jika Anda ingin membuat website sesuai keinginan bisa memilih hosting murah
dengan domain gratis dari Niagahoster.
Hal-hal di atas
perlu Anda ketahui agar Anda dapat memilih jenis-jenis website yang paling
tepat untuk Anda berdasarkan sifat, platform, dan tujuan. Selamat membuat
website terbaik!
SUMBER :https://www.niagahoster.co.id/blog/jenis-website/
Sistem Informasi UNIDHA: http://si.unidha.ac.id
Dosen PTI, Faradika, M.Kom: http://faradika.id
Komentar
Posting Komentar