O. Struktur data dan Basis Data

http://ryzchacha.blogspot.com/2014/06/database-struktur-data-dan-dbms.html 

Database, Struktur Data dan DBMS

Image result for basis data

A.    Basis Data (Database)

1.      Pengertian Database

a.       Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

b.      Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c.       Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu untuk tujuan tertentu pula.

d.      Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan olehpara pengguna. 

Database atau yang disebut dengan basis data adalah kumpulan data item yang saling terhubung, terkelola menjadi satu unit. Database merupakan data yang secara sistematis di simpan di dalam komputer. Data tersebut dapat diolah/ dimanipulasi dengan menggunakan sebuah program aplikasi untuk menghasilkan informasi. Data base mempunyai peranan penting dalam sistem informasi di mana data base merupakan tempat penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Pendefinisian database diantaranya yaitu spesifikasi berupa tipe data, struktur data serta batasan-batasan data yang akan disimpan. 

2.      Asal Mula Istilah Database

Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal yang di luar bidang elektronika, artikel mengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi danm kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

                                                                                                 

3.      Konsep Dasar Database

Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. 

4.      Karakteristik Database

a.       Pengelolaan melalui suatu Database Management System (DBMS) 

b.      Ada lapisan-lapisan abstraksi data

c.       Data fisik yang independen 

d.      Data logis yang independen. 

5.      Basis data dilihat dari jenisnya.

Dilihat dari jenisnya, basis data dibagi menjadi dua yaitu:

a.       Basis data flat-file. Basis data flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk menyimpan data semacam itu. Salah satu masalah menggunakan basis data jenis ini adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi.

b.      Basis data relasional. Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata "relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang lain. Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan untuk basis data jenis ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk  data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel. 

B.     Struktur Data

1.      Pengertian Struktur Data

Struktur data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data didalam komputer agar bisa dipakai secara efisien. Sedangkan data adalah representasi dari fakta dunia nyata. Fakta atau keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol. Atau Suatu cara menyajikan Abstract Data Type (ADT) / Tipe Data Abstrak dalam bentuk tipe data dan operator yang didukung bahasa pemograman. 

Di dalam struktur data kita berhubungan dengan 2 aktivitas:

a.       Mendeskripsikan kumpulan obyek data yang sah sesuai dengan tipe

data yang ada.

b.      Menunjukkan mekanisme kerja operasi-operasinya. 

2.      Kegunaan Struktur Data

Struktur Data (SD) digunakan untuk :

a.       menyajikan model Matematika dalam format tipe data abstrak (ADT) yang mengoleksi sejumlah variable

b.      beberapa type data yang mungkin berbeda, dan

c.       hubungan diantaranya dengan berbagai langkah algoritama.

Pemilihan SD yang tepat dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari sebuah program. 

3.      Type Data dan Struktur Data

Secara garis besar type data dapat dikategorikan menjadi:

Type data sederhana.

a.      Type data sederhana tunggal, misalnya Integer, real, boolean dan karakter.

b.      Type data sederhana majemuk, misalnyaString

Struktur Data, meliputi:

a.      Struktur data sederhana, misalnya array dan record.

b.      Struktur data majemuk, yang terdiri dari:

-          Linier : Stack, Queue, sertaList dan Multilist

-          Non Linier : Pohon Biner dan Graph

Pemakaian struktur data yang tepat didalam proses pemrograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana.

Struktur data yang standar yang biasanya digunakan dibidang informatika adalah:

* List linier (Linked List) dan variasinya

* Multilist

Database, Struktur Data dan DBMS

DIPOSTING OLEH UNKNOWN ON KAMIS, 26 JUNI 2014

A.    Basis Data (Database)

1.      Pengertian Database

a.       Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

b.      Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c.       Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu untuk tujuan tertentu pula.

d.      Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan olehpara pengguna.[[1]]

Database atau yang disebut dengan basis data adalah kumpulan data item yang saling terhubung, terkelola menjadi satu unit. Database merupakan data yang secara sistematis di simpan di dalam komputer. Data tersebut dapat diolah/ dimanipulasi dengan menggunakan sebuah program aplikasi untuk menghasilkan informasi. Data base mempunyai peranan penting dalam sistem informasi di mana data base merupakan tempat penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Pendefinisian database diantaranya yaitu spesifikasi berupa tipe data, struktur data serta batasan-batasan data yang akan disimpan.[[2]]

2.      Asal Mula Istilah Database

Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal yang di luar bidang elektronika, artikel mengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi danm kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

                                                                                                 

3.      Konsep Dasar Database

Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel.[[3]]

4.      Karakteristik Database

a.       Pengelolaan melalui suatu Database Management System (DBMS) 

b.      Ada lapisan-lapisan abstraksi data

c.       Data fisik yang independen 

d.      Data logis yang independen.[[4]]

5.      Basis data dilihat dari jenisnya.

Dilihat dari jenisnya, basis data dibagi menjadi dua yaitu:

a.       Basis data flat-file. Basis data flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk menyimpan data semacam itu. Salah satu masalah menggunakan basis data jenis ini adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi.

b.      Basis data relasional. Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata "relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang lain. Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan untuk basis data jenis ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk  data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel.[[5]]

B.     Struktur Data

1.      Pengertian Struktur Data

Struktur data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data didalam komputer agar bisa dipakai secara efisien. Sedangkan data adalah representasi dari fakta dunia nyata. Fakta atau keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol.[[6]] Atau Suatu cara menyajikan Abstract Data Type (ADT) / Tipe Data Abstrak dalam bentuk tipe data dan operator yang didukung bahasa pemograman.[[7]]

Di dalam struktur data kita berhubungan dengan 2 aktivitas:

a.       Mendeskripsikan kumpulan obyek data yang sah sesuai dengan tipe

data yang ada.

b.      Menunjukkan mekanisme kerja operasi-operasinya.[[8]]

2.      Kegunaan Struktur Data

Struktur Data (SD) digunakan untuk :

a.       menyajikan model Matematika dalam format tipe data abstrak (ADT) yang mengoleksi sejumlah variable

b.      beberapa type data yang mungkin berbeda, dan

c.       hubungan diantaranya dengan berbagai langkah algoritama.

Pemilihan SD yang tepat dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari sebuah program.[[9]]

3.      Type Data dan Struktur Data

Secara garis besar type data dapat dikategorikan menjadi:

Type data sederhana.

a.      Type data sederhana tunggal, misalnya Integer, real, boolean dan karakter.

b.      Type data sederhana majemuk, misalnyaString

Struktur Data, meliputi:

a.      Struktur data sederhana, misalnya array dan record.

b.      Struktur data majemuk, yang terdiri dari:

-          Linier : Stack, Queue, sertaList dan Multilist

-          Non Linier : Pohon Biner dan Graph

Pemakaian struktur data yang tepat didalam proses pemrograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana.

Struktur data yang standar yang biasanya digunakan dibidang informatika adalah:

* List linier (Linked List) dan variasinya

* Multilist

* Stack (Tumpukan)

* Queue (Antrian)

* Tree ( Pohon)

* Graph ( Graf ).[[10]]

Data disusun dalam suatu struktur logis yang menjelaskan bahwa:

1.      Kumpulan tabel menyusun basis data,

2.      Tabel tersusun atas sejumlah record,

3.      Sebuah record mengandung sejumlah field, dan

4.      Sebuah  field disimpan dalam bentuk kumpulan bit.

Pengertian masing-masing istilah diatas adalah seperti berikut:

a.       Field (medan) menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain untuk field yaitu elemen data, kolom item, dan atribut. Contoh field yaitu nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.

b.      Record (rekaman) menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin dari seseorang menyusun sebuah record. Istilah lain yang juga menyatakan record yaitu tupel dan baris.

c.       Tabel menghimpun sejumlah record. Sebagai contoh, data pribadi dari semua pegawai disimpan dalam sebuah tabel.

d.      Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Sebagai contoh, basis data akademis mengandung tabel-tabel yang berhubungan dengan data mahasiswa, data jurusan, data mata kuliah, data pengambilan mata kuliah pada suatu semester, dan nilai yang diperoleh mahasiswa.[[11]]

4.      Macam-macam Struktur Database

a.       Struktur Database Hierarkis

Struktur Database Hierarkis (Hierarchical Database Structure), yaitu struktur kelompok data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi menyerupai cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari suatu catatan di suatu cabang kesuatu catatan di cabang lain, system manajemen database harus kembali ketempat asal percabangan itu. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya computer secara efisien saat sebagian besar catatan dalam database akan digunakan dalam aplikasi.

b.      Sruktur Database Jaringan

Struktur database jaringan (network database structure) memungkinkan satu

Catatan tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database . Subkomite Database

Task Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada

Tahun 1971.

Jaringan memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke tempat asal

percabangan database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat

memiliki penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.

c.       Struktur Database Relational

Struktur system manajemen relational merupakan system yang menyerupai

Table-tabel, dan merupakan format yang dapat dipahami secara cepat oleh

Manajer dan/atau staf professional.[[12]]

C.    Database Management System (DBMS)

1.      Pengertian Database Management System (DBMS)

a.       Menutut C.J. Date : DBMS adalah merupakan software yang menghandel seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user.

b.      Menurut S, Attre : DBMS adalah software, hardware, firmware dan procedure- procedure yang memanage database. Firmware adalah software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).

c.       Menurut Gordon C. Everest : DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi sumber daya data.[[13]]

Jadi, Sistem manajemen database atau database management system (DBMS) adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data.[[14]] Atau merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol terhadap data. Database sendiri adalah sekumpulan data yang berhubungan dengan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling berpautan.[[15]] Atau Semua peralatan komputer (Hardware+Software+Firmware). DBMS dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data (High level data langauage) yang sering disebut juga sebagai bahasa generasi ke 4 (fourth generation language).[[16]]

2.      Fungsi DBMS

a.       Data Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data

b.      Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk mengakses data

c.       Data Security & Integrity, DBMS harus dapatmemeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA

d.      Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan–kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh sesalahan sistem, kerusakan disk, dsb.

e.       Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary.

f.       Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin.[[17]]

3.      Contoh DBMS

a.       Database Hierarchy : Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy yang sudah didefinisikan terlebih dahulu.

Contoh : IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968

b.      Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy.

Contoh : IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software Inc, 1972

c.       Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses normalisasi

Contoh : - INGRES oleh UN of CA & Relational Tech., 1973

- System-R oleh IBM Research, 1975

- ORACLE oleh Relational Software Inc. , 1979

- DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981.[[18]]

4.      Komponen DBMS

DBMS terdiri dari dua komponen, yaitu:

a.       Relational Database Management System (RDBMS)

RDBMS meliputi Interface Drivers, SQL Engine, Transaction Engine, Relational Engine, dan Storage Engine.

b.      Overview of Database Management System (ODBMS).

Sedangkan ODBMS meliputi Language Drivers,Query Engine, Transaction Engine, dan Storage Engine.

Sedangkan level dari softwarenya sendiri, terdapat dua level software yang memungkinkan untuk membuat sebuah database antara lain :

1.      High Level Software

Yang termasuk di dalam High Level Software, antara lain Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Arago, Force, Recital, dbFast, dbXL,Quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual dBase, dan Lotus Smart Suite Approach.

2.       Low Level Software.

Sedangkan yang termasuk di dalam Low Level Software antara lainBtrieve dan Tsunami Record Manager.[[19]]

Sebuah DBMS (Database Management System) umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional (modul) seperti :

a.       File Manager, yang mengelola ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.

b.      Database Manager, yang menyediakan interfaceantara data low-level yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.

c.       Query Processor, yang menterjemahkan perintahperintah dalam query language ke perintah low-level yang dapat dimengerti oleh database manager.

d.      DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang ditambahkan dalam sebuah program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bahasa induk.

e.       DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintahDDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian disimpan dalam kamus data.

5.      Keuntungan dan Kerugian Penggunaan DBMS

Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan, yaitu :

a.       Kebebasan data dan akses yang efisien

b.      Mereduksi waktu pengembangan aplikasi

c.       Integritas dan keamanan data

d.      Administrasi keseragaman data

e.       Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).

f.       Mengurangi data redundancy : Data redundansi dapat direduksi/dikurangi, tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyfield)

g.      Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data.

Kerugian Penggunaan DBMS antara lain:

a.       Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk). DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis mikro biayanya mencapai beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan suatu organisasi yang kecil secara berarti

b.      Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar. DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar daripada yang diperlukan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang dibuat oleh DBMS dalam mengambil informasi mendorong lebih banyak terminal pemakai yang disertakan dalam konfigurasi daripada jika sebaliknya.

c.       Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh pengelola database.






Sistem Informasi UNIDHA: http://si.unidha.ac.id
Dosen PTI, Faradika, M.Kom: http://faradika.id

Komentar